Senin, 24 Oktober 2016

Pelajaran ke-18

     بسم الله الرحمن الرحيم 


PELAJARAN KE-18



Pada pelajaran ini kita mempelajari hal-hal berikut:


1. Pelajaran tentang marfu' dan manshubnya fiil mudhari. Yakni misalnya manshubnya fiil mudhari yang termasuk af'alul khomsah.


2. Ta'kid 

Contohnya:


                          أرجو أن  لا تأخذن هذه الأشياء كلّها


"Saya berharap kalian tidak mengambil barang-barang ini semuanya"


-Kata ‘semua’ digunakan untuk penekan. 

-Dalam Bahasa Arab"semua" disebut ta'kid.

-Kata penekanan tersebut dihubungkan kepada mu’akkad (kata yang ditekankannya) dengan dhamir   


Contoh lain penggunaan ta'kid dengan كــُلُّ:


حَضَرَ الـطُّلَّابُ كُلّّهُمْ

‘Semua siswa (telah) hadir’



خَرَجَتِ الطَّالِبَاتُ كُلُّهُنَّ

‘Semua siswi (telah) keluar’



قَرَأْتُ الكِتَابَ كُلُّهُ

‘Saya (telah) membaca buku (itu) seluruhnya’


بَحَثْتُ عَنْهُ فِي المَدْرَسَةِ كُلُّهَا

Saya (telah) mencarinya di seluruh sekolah.


Perhatikan bahwa dhomir yang menghubungkan ta'kid dengan mua'kkadnya harus sama dengan mua'akkadnya.


3. Harfun nida

-Kata يا adalah kata untuk memanggil yang bermakna :

"Wahai"

-Dalam bahasa Arab disebut harfun nida (حرف النداء)

Contohnya adalah:

يا بلالُ 

يا رجلُ


Jika harfun nida digunakan untuk memanggil isim yang berawalan dengan "al" (ال), maka disisipkan kata أَيّها  diantara يا dan isim tersebut.

Contohnya:

يا أيّها النّاسُ

يا أيّها الرّجلُ


Salah jika kita katakan:

يا النّاسُ

يا الرّجلُ


4. Kata هَيَّا بِنَا adalah isim fi'il  (اسم الفعل) yakni isim yang memiliki fungsi sebagai fiil. Artinya adalah "mari" atau "beserta".

Contoh isim fiil lain adalah sbb:

آه

 ‘Saya merasa sakit’ 


أُفْ

 ‘Saya bosan’


آمين

 ‘kabulkanlah (doaku)’


5.  Kalimat: 

عُلْبَةُ الحَلْوَي هذه

Artinya adalah:  " Kaleng manisan ini"


Kita telah pelajari pada Kitab Durusul Lughah jilid 1, bahwa هذ الكتابُ diartikan "kitab ini.."

Adapun kalimat diatas, kata هذه tidak dapat diletakkan didepan karena kaleng manisan merupakan susunan mudhaf-mudhaf ilaih. Sehingga, ketika kita ingin mengatakan:  " kaleng manisan ini..."

Kata هذه tidak bisa diletakkan di depan. Sehingga kita katakan:


عُلْبَةُ الحَلْوَي هذه

Bukan:

هذه عُلْبَةُ الحَلْوَي

Karena jika هذه diletakkan didepan, maka artinya:

"Ini adalah kaleng manisan" padahal yang kita inginkan adalah "Kaleng manisan ini.."


6. Huruf jer al kaafu (ك) yang bermakna tasybih/penyerupaan.

Contohnya:

سَاعَتِي كَسَاعَتِكَ

"Jamku seperti jammu "


هَذَا البَيْتُ كَالمَسْجِدِ

"Rumah ini seperti masjid"


هذه القَهْوَةُ كَالمآءِ

"Kopi ini seperti air"


Huruf jer (ك) tidak bisa bersambung dengan dhomir. Maka kita tidak dapat mengatakan:

"أَنَا كَهُ"

"Saya seperti dia".

Dalam konteks kalimat seperti diatas, maka yang benar adalah kita letakkan sisipan مثل, sehingga kita katakan:


أَنَا كَمِثْلِهِ

Contoh lain:

هَوَ كَمِثْلِيْ

"Dia seperti saya"



Sumber :Key to Durusu al Lughat al 'Arabiyya li ghairi an nathiqina biha Part II, dr.V Abdurrahim


                      

Jumat, 21 Oktober 2016

Pelajaran Ketiga




بسم الله الرحمن الرحيم

PELAJARAN KETIGA




1. Bab Nakirah dan Ma'rifat

Pada pelajaran ini kita belajar tentang penggunaan "al" (ال) dalam bahasa Arab. Dalam tata bahasa Arab,   "al" (ال) digunakan untuk menunjukkan makna definitif/tertentu (ma'rifat) pada kata benda (isim)*

 "al" (ال) sepadan dengan "the" dalam bahasa Inggris.

Jika sebuah kata indefinitif/tidak tertentu (nakirah) kita rubah menjadi kata definitif, maka caranya adalah:
1) memberi awalan  "al" (ال) pada kata tersebut
2)menghilangkan tanwin (atau bunyi -n) 

Contohnya:

بَيْتٌ ⬅ البَيْتُ
baytun ➡ al baytu


2. Bab Huruf Syamsiyah & Qomariyah

Bahasa Arab mempunyai 28 huruf:
1) 14 disebut huruf syamsiyah
2) 14 disebut huruf qomariyah

Pengucapan huruf-huruf syamsiyah, ujung lidah berpadu seperti pada huruf-huruf t, n, r, s, dan sebagainya. 

Adapun pada pengucapan huruf-huruf qamariyah, ujung lidah tidak mengalami perubahan, seperti huruf b, w, m, k, dan lain-lain. 

Ketika "al" berada mengawali sebuah kata benda yang diawali dengan huruf Syamsiyah maka "l" pada "al" berpadu (melebur) dengan huruf Syamsiyah, contoh: 

 الشَّمْس ⬅ الشَّمْس

"al-syamsu" diucapkan "as-syamsu".

 Tidak ada perubahan pada penulisan.

Perpaduan itu ditunjukkan dengan syaddah (ّ ) pada huruf pertama kata benda tersebut. 

Adapun pada kata-kata yang diawali huruf  Qamariyah, tidak ada perpaduan sebagaimana yang terjadi pada huruf-huruf Syamsiyah, contoh:

الْقَمَرُ ⬅ الْقَمَرُ

"al-qamaru" diucapkan "al-qamaru"

Dibawah ini beberapa contoh perpaduan "l" dari "al" pada pada huruf Syamsiyah:

- "al-najmu" diucapkan "an-najmu"  
- "ar-rajulu" diucapkan "ar-rajulu" 
- "al-diiku" diucapkan "ad-diiku" 
- "al-samaku" diucapkan "as-samaku"

Lihat tabel huruf-huruf Qamariyah dan Syamsiyah pada hal. 19 dari Durus Lughah jilid  1.

Catatan: 
Huruf "a" pada "al" hanya diucapkan jika kata tersebut tidak  didahului oleh kata lainnya. Jika 
diikuti oleh kata lain maka dalam pengucapannya dihilangkan, meskipun tetap ada pada 
tulisan. 

Contoh: al-baitu. 

Disini huruf "a" dilafalkan, namun apabila didahului oleh kata wa
(وَ) maka "a" tidak dilafalkan tetapi dilafalkan dengan :
"walbaitu" dan bukan "wa-al-baitu"

الْبَيْتُ ⬅ "al baitu"
وَالْبَيْتُ ⬅ "wal baitu"

Untuk menunjukkan penghilangan "a" tersebut dalam pengucapan, tanda washol 
diletakkan di atas hamzah.

Huruf vokal di awal (a, i atau u) yang dihilangkan ketika didahului oleh kata lain disebut hamzatu-l-wasl (hamzah wasl).

Contoh:
البَابُ مَفْتُوحٌ
Pintu (itu) terbuka 
القَلَمُ مَكسُوْرٌ  
Pulpen (itu) patah

Catatan: 
Kita telah belajar bahwa tanwin adalah tanda isim nakirah (kata benda tidak tertentu/indefinitif) yang berarti "sebuah".

Contoh :
بَيْتٌ ⬅ sebuah rumah
Hal ini tidak berlaku untuk kata sifat (adjektif) seperti "maftūhun" (terbuka) dan "maksūrun".

Kosakata terkait penjelasan diatas:

الشَّمْسُ : matahari

النَّجْمُ : bintang

الرَّجُلُ : orang laki-laki

الدِّيْكُ : ayam jantan

السَّمَكُ : ikan

مَكسُوْرٌ : patah/rusak

مَفْتُوْحٌ : terbuka





بسم الله الرحمن الرحيم

PELAJARAN KEDUA

Pada pelajaran ini, kita belajar tentang penggunaan ذَلِكَ yang bermakna "itu" dan وَ yang bermakna "dan".

هَذَا بَيْتٌ وَ ذَلِكَ مَسْجِدٌ 
➡Ini rumah dan itu masjid *)

Catatan:

1. Kata ذَلِكَ dibaca ذَالِكَ akan tetapi ditulis tanpa alif.

2. Kata وَ ditulis dekat dengan kata yang mengikuti.

*) penggunaan "adalah" dan "sebuah" boleh ditulis atau tidak dalam menerjemahkan. Untuk memudahkan pemula, maka kami cukupkan tanpa penulisan "adalah" dan "sebuah".







Muqaddimah Penulis






Kebutuhan akan sebuah panduan  dalam bahasa Inggris dan bahasa selainnya untuk buku saya : Dūrus al-lughat al 'arabiyyah sudah lama dirasakan. Sebagaimana panduan dalam bahasa Inggris, sekarang bisa terlealisasikan. Alhamdulillāh.

Setiap pelajaran dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama, berisi penjelasan tentang  seluruh ketentuan gramatikal yang berhubungan dengan pelajaran. Bagian kedua, berisi terjemah dari setiap pertanyaan yang ada pada latihan. Bagian ketiga, berisi terjemah kosakata.

Buku panduan ini diharapkan akan sangat membantu bagi pembaca yang sedang/akan belajar  bahasa Arab secara mandiri.

Saya akan sangat senang menerima saran dari pembaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Saran dan pertanyaan dapat dikirim kepada saya melalui alamat:
Islamic Foundation Trust,78, Perambur High Road, Chennai - 600 012.


Penulis,
Dr. V. Abdur Raheem

Sampul Buku Panduan



BUKU PANDUAN 
Durus al-lughat al-'arabiyah li ghair al- nātiqīna bihā Jilid 1

Muqaddimah

بسم الله الرحمن الرحيمِ

إِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠَّﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ. ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬﺎَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦَّ ﺇِﻻَّ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢْ ﻣُّﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ. ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِّﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻭَﺑَﺚَّ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺭِﺟَﺎﻻً ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻭَﻧِﺴَﺂﺀً ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗَﺴَﺂﺀَﻟُﻮْﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺣَﺎﻡَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺭَﻗِﻴْﺒًﺎ. ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻗُﻮْﻟُﻮْﺍ ﻗَﻮْﻻً ﺳَﺪِﻳْﺪًﺍ. ﻳُﺼْﻠِﺢْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻜُﻢْ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻄِﻊِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟَﻪُﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻓَﻮْﺯًﺍ ﻋَﻈِﻴْﻤًﺎ. ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ؛ ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺻْﺪَﻕَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟْﻬَﺪﻱِ ﻫَﺪْﻱُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻞَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ، ﻭَﺷَﺮَّ ﺍﻷُﻣُﻮْﺭِ ﻣُﺤَﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ، ﻭَﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟﺔٍ ﻭَﻛُﻞَّ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ.


Catatan panduan belajar kitab durusul lughah jilid satu ini saya terjemahkan bebas dari tulisan dr.V.Abdurrahim

Beliau adalah penulis kitab :
دروس اللغة العربية الغير الناطقين بها
         
Semoga Allah memudahkan saya untuk menyelesaikannya dan saya senantiasa memohon kepada-Nya agar dibimbing untuk ikhlas dalam setiap amalan saya -termasuk proyek penerjemahan Key to Durusul Lughah- ini.

Kedua, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kaum muslimin yang sedang atau akan belajar bahasa Arab tingkat pemula.
Untuk koreksi, saran & kritik dari para pembaca silakan melayangkan email ke : rumahkujannahku@gmail.com.

الفقيرة إلى الله
امّ عبد الله ناجية الملانجية


Pelajaran Pertama



Pada pelajaran ini kita kan belajar hal-hal berikut:

مَاهَذَا؟
➡ Siapa ini?
هَذَا كِتَابٌ.
➡ Ini (adalah) sebuah buku
أَهَذَا بَيْتٌ؟
➡ Apakah ini sebuah rumah?
نَعَمْ, هَذَا بَيْتٌ.
➡ Ya, ini (adalah)  sebuah rumah
لَا , هَذَا مَسْجِدٌ.
➡Tidak, ini (adalah) sebuah masjid.
مَنْ هَذَا؟
➡Siapa ini?

Catatan:

1. Kata هَذَا dibaca هَاذَا, akan tetapi ditulis tanpa alif  (mad) pada huruf ha.

2. Jika dalam Bahasa inggris kita mengenal "is" untuk menyatakan adalah. Maka dalam Bahasa Arab tidak ada kata sepadan dengan "is".

3. Dalam bahasa Arab tidak ada kata sepadan dengan "a" dalam Bahasa Inggris sebagaimana misalnya:
➡"This is a book"
➡Ini adalah sebuah buku.
⬅ هَذَا كِتَابٌ.

Suara "n" pada setiap akhir kata benda dalam bahasa Arab, seperti: 
kitābu-n
baitun-n
masjidu-n
Adalah tanda bahwa kata benda tersebut tidak tertentu (nakirah).

Dalam bahasa Inggris sepadan dengan "a" / "an".
Suara "n"  ini disebut tanwin.

4. Huruf أَ diletakkan didepan kalimat pernyataan untuk bertanya.
Misalnya:

هَذَا بَيْتٌ.
➡This is a house.
➡Ini adalah sebuah rumah.

أَ هَذَا بَيْتٌ؟
➡Is this is a house?
➡Apakah ini sebuah rumah?